TERNATE – Nama mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) Maluku Utara, Santrani Abusama, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Ternate tahun 2024 mendapat respon positif.
Lembaga survei KORAL DATA merilis hasil riset, simulasi pasangan calon walikota dan wakil walikota Ternate, pada empat pasangan calon yakni M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar, Santrani Abusama-Heny Sutan Muda, Syahril Abdurazak dan Erwin Umar serta pasangan Ishak Naser dan Abubakar Abdullah. Maka tingkat kesukaan publik tertinggi jatuh pasangan Santrani Abusama dan Heny Sutan Muda dengan jumlah 55,3 persen.
Sementara pasangan petahana, M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar menempati posisi kedua dengan perolehan 30,2 persen. Sedangkan pasangan Syahril Abdurazak dan Erwin Umar berada diangka 21,6 persen. Pasangan Ishak Naser dan Abubakar Abdullah memperoleh 19,4 persen.
Kendati demikian tingkat popularitas atau pengenalan tertinggi masih dipertahankan pasangan petahana M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar dengan jumlah 32 persen. Sementara pasangan Santrani Abusama dan Heny Sutan Muda tingkat pengenalannya diangka 31,8 persen.
Bakal Calon Wali Kota Ternate, Santrani Abusama mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ternate karena telah memilihnya dalam survei yang berlangsung 15-22 Mei 2024. Santrani kini telah memantapkan diri untuk maju sebagai calon walikota Ternate dengan membangun komunikasi politik untuk memenuhi syarat pencalonan.
“Sudah menkonsulidasi diri untuk maju sebagai calon Walikota Ternate sambil membangun komunikasi dengan partai politik, sebagai syarat konstitusi kita untuk maju sebagai calon walikota nanti, kurang lebih 20 persen dari jumlah kursi di DPRD,” kata Santrani kepada wartawan, Kamis (13/6/201).
Ketua MPW Pemuda Pancasila Maluku Utara ini mengaku siap mewakafkan dirinya jika terpilih sebagai top eksekutif di negeri para raja.
“Jika ditanya tentang sejauh mana kesiapan saya maju walikota, maka saya menegaskan kembali bahwa sudah siap lahir batin demi Kota Ternate lebih baik,” ungkap SA, akronim mantan Kadis PUPR Maluku Utara.
Jika ingin Kota Ternate berubah, Santrani menjelaskan maka harus dipimpin oleh pemimpin yang ikhlas dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi agar bisa mengurai ragam problem yang ada.
“Apabila saya dipercayakan menjadi Walikota, maka yang menjadi titik fokus program saya yaitu peningkatan pelayanan di segala bidang, pembangunan manusianya dan pembenahan infrastruktur,” terang tokoh pemuda Maluku Utara.
Santrani juga menambahkan, untuk mengaplikasikan kualitas pembangunan manusia, salah satunya yaitu memperhatikan kesejahteraan imam, pendeta dan pengelolah TPQ. Selain itu, menaikkan honor atau gaji PTT setara dengan UMP.
“Sekali lagi, saya mohon doa restu masyarakat Ternate,” pungkasnya. (*)