Weda – Ada-ada saja pikiran Bakal Calon Bupati Halmahera Tengah yang satu ini. Apakah ini sebuah inovasi kekinian atau kurangnya literasi program, yang jelas pernyataannya tersebut membuat dirinya blunder dan menjadi bahan candaan publik.
Adalah Ikram Malan Sangadji. Mantan Pj. Bupati Halmahera Tengah ini menjadi bulan-bulanan khalayak ramai menyusul pernyataan kontrofersialnya tentang program shampo dan lipstik bagi ibu-ibu hamil di Halmahera Tengah.
“Saya tidak ingin lagi ada ibu-ibu hamil tidak pakai sampho. Ibu-ibu hamil yang tidak punya lipstik. Maka saya kasih 1 juta, Tidak usah beli beras, tidak usah beli gula. Beli lipstik, beli shampo, udol gigi untuk kesenangan,” ungkap IMS dalam video deklarasinya yang beredar di medsos.
Pernyataan mantan Birokrasi Kementrian Marvest yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Halmahera Tengah pada Pilkada 2024 ditanggapi sejumlah masyarakat negeri Fagogoru.
Salah satunya yaitu politisi Demokrat Halteng, Wahab Nurdin. Menurut Wahab, tidak sepantasnya bakal kandidat Bupati menyampaikan sesuatu program yang tidak memiliki korelasi dan relevansi sama sekali dengan Ibu dan janin di dalam kandungnya.
“Apa hubungannya shampo dan lipstik dengan ibu hamil dan calon bayi yang dikandungnya. Kelihatan Ikram tidak ada konsep sebagai calon pemimpin. Jika seorang pemimpin tanpa konsep, maka mau di bawah kemana negeri ini,” tegas Wahab.
Seperti diketahui, pemaparan program shampo dan lipstik bagi ibu-ibu hamil disampaikan Ikram di depan pendukungnya ketika acara deklarasi pencalonannya di Kota Weda usai mendaftarkan diri di KPUD. Video orasi Ikram viral di Medsos dan menjadi kontrofersial. (*)