Weda – Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara dihuni berbagai macam etnis, suku dan agama. Arus urbanisasi dari berbagai daerah di nusantara terjadi setiap hari.
Halteng menjadi sasaran empuk pemburu rupiah lantaran berdirinya PT. IWIP Perusahaan nikel terbesar dunia di Negeri Fagogoru.
Meski didomisili beragam etnis, suku dan agama namun hubungan sosial kemasyarakatannya berjalan harmonis. Di era kepemimpinan Edi Langkara-Abd. Rahim Odeyani minim konflik atau nyaris tidak terdengar pertikaian.
Penilaian tersebut disampaikan tokoh pemuda Sula, H. Edho Sapsuha saat dialog interaktif di Channel Youtube malut TV dengan tema”Halteng Bertanya, Elang Menjawab”, Selasa (10/9).
“Elang adalah salah seorang pemimpin daerah yang sukses membawa Halmahera Tengah menjadi luar biasa. Saya secara pribadi mengapresiasi kepemimpinan Bang Edi. Tumbuh kembangkan pembangunan yang luar biasa. Bang Edi juga bisa menjaga harmonisasi sosial Halmahera Tengah di tengah banyaknya warga luar berjubel kesana,” ungkap Edho.
Harmonisasi ini, kata Edho, merupakan pondasi sosial yang patut diapresiasi. Menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, etnis dan agama perkara yang tidak mudah. Hal ini terjalin baik karena tangan dinginnya Elang-Rahim saat memimpin Halmahera Tengah sebelumnya.
Siapa saja yang berdomisili di sana merasa nyaman karena gaya kepemimpinan Elang-Rahim yang memposisikan manusia pada posisi sama tanpa melihat latar belakang sosial (*)